Tertawa Prihal Pujangga

Posted on 136 views

Mari bercerita sayang
Tentang kenangan kita
Ya , kenangan kita
Begini awalnya
Kau masih ingat pujangga yang duduk diplataran
Bernyanyi dan menari dengan anak kecil bukan
Tau tidak aku ingin seperti mereka
Meringis menangis kata serta imajinasi
Terangkai oleh tiap letik jemari
Dia , tertawa kecil dan berkata
Kau gila…
Pujangga yang meringis menangis itu
Tak temui orang piawai
prihal mimpi yang hebat
Dan aku tertawa menantang
Setiap pujangga awalnya gila
Karena mereka memiliki imajinasi lebih
Dibandingkan engkau kekasih yang terpaku
Tafsiranmu benar ketika berdampingan dengan orang yang belalu lalang
tapi salah besar ketika berhadapan pujangga walau awam
karena pujangga bukan tak peduli dengan kehidupan disekitar
dia memilih diam
menjaga diri agar tak berlalu lalang seperti temanmu
dengan kata dan mimpi yang muluk
tanpa pengorbanan
kemudian dia tertawa dan menangis kecil

 

Dikirim oleh: NISA’IN KAMILAH SUFFAH

Leave a Reply