guliran waktu bukan roda pedati, sayang…
bukan pula lenggok penyu bertelur
acung jarimu jika setuju
…lalu apa yang kau tunggu?
menunggu butir-butir nila menjadi kristal perusak susumu?
duh!
ambil handukmu…mari kita mandi berdua
membasuh khilaf pada suatu masa
Puisi : Demi Masa oleh Rizadian Adha