dalam hatinya beku
yang tenggelam
menepi
di sela sela gonggongan anjing menghiba
matahari kusam
bak matanya lebam kurang tidur
meredam
pudar tampa pendar
dalam milyaran nafsu
sejarah yang kau buat itu
mambakar cemas penduduk bumi
sungguh kau aktor yang buruk,bagi sebuah nasib
lelaki maling hina yang berdosa
kepulanganmu di tunggu dengan gelisah
tiada tuan tanpa tamu yang sopan
bila kau datang,melulu keringat kata kata
sekarang namamu menjadi gunjingan
tidak hanya di tempat arisan ibu-ibu
dunia gamang di tubuhmu
ketukan dari ujung ke ujung lidah
pemulung tak berdaya
tanpa senyum matanya sepi
kembalikan uang Negeri ini
dalam risihnya
sobatku yang teraniaya
temukan gelisah mereka
rasa heran,terperdaya
menjadi tipu pemakan waktu
lihat tanah di jantungmu
atau nur di nyawamu
mana kau peluk dalam tidurmu
mana kau pupuk dalam sadarmu
[infobox style=”alert-custom green”]Dikirim oleh: Aprinol Zikri [/infobox]