Penyair Luka

Posted on 131 views

akulah
penyair luka
terlahir dari darah nanah

kutawarkan rintih duka kepada samudera
untuk kutukar dengan: ombak ganas

kutawarkan bosan nuansa kepada ladang
untuk kutukar dengan: gesit musangkutawarkan hambar jiwa kepada sabana
untuk kutukar dengan: taring singa

kutawarkan keluh sengsara kepada belantara
untuk kutukar dengan: aum harimau
kutawarkan beku cinta kepada gunung
untuk kutukar dengan: gelegak lava

masih ku duduk di kepak kata
menunggu jawabnya,
sambil menghitung sisa usia

Puisi-Puisi Akhmad Sekhu
Jenewa (Swiss), 27 Juni 2007

Leave a Reply