Cerita Pendek – Kisah Dibalik Mimpi

Posted on 892 views
Cerita Pendek - Kisah Dibalik Mimpi
Cerita Pendek – Kisah Dibalik Mimpi

Ketika lelah kaki berpijak, ketika hati tak mampu menahan segala kesedihan, ku rebahkan tubuhku dalam alunan cinta nya yang begitu hangat mendekap. lama menanti mata ini terlelap, ku pandang biru nya langit bertabur bintang dan berhias langit, ku tatap wajahnya yang terukir dalam hatiku, yang tanpa terasa membawa ku kedalam sebuah impian dan angan-angan.

kulihat sekeliling ku yang kini kian gelap nan sepi, ku rasakan aroma yang tak pernah ku rasakan slama ini, ku pandang cahaya yang tak pernah redup dalam hatiku, aku bermimpi. ketika kain tebal yang membalut sekujur tubuhku tak mampu lagi menahan dinginnya malam ini, ku hanya mampu bersenandung tuk mengingat nya, serasa ia hadir tuk menemani ku malam ini. tanpa kusadari ia tlah membawa ku ke sebuah singgasana yang nan jauh di sana.

sambutan yang begitu hangat dari para bidadari dan malaikat, yang seakan memberi jalan bagi ku dan nya. belum lama aku merasakan indahnya sebuah kebahagiaan bersamanya, kini ia menghilang dan pergi entah kemana dan bersama siapa. lelehku kian menderu dan tak dapat terbelenggu, hatiku terbakar padam cemburu, fikiranku melayang bersama hilangnya angan dan harapan. aku tenggelam dalam celaan dan tertawaan sang bintang, jeritan hewan malam memekakan gendang telingaku. yang hingga akhirya mentari menyambutku dengan cemooh, celaan, serta hinaan yang membuatku termenung dan terus bertanya

“pantaskah aku bersanding bersamanya?”
“haruskah dia pergi meninggalkanku?”
“mampukah hati ini untuk terus menantinya?”.

lamunan ku mulai terganggu dengan ocehan parkit yang sedang bertengger di sebuah ranting “dasar pria bodoh, malang, dirimu bukan ikan yang haus akan kebahagiaan, dirimu juga bukan burung yang mampu terbang mengejar impian”.

kicauan yang terus terulang hingga datang sebuah keyakinan dari bisikan hembus angin bahwa aku bukan untuk dirinya, aku bukan air yang mampu menghilangkan dahaganya dengan cinta, aku bukan sesuap nasi yang mampu mengenyangkannya dengan kerinduan, dan aku bukan sebuah pakaian yang mampu bersamanya dalam kesetiaan.

Sending by Noor M.A
Thursday, February 5, 2009 1:31 PM

1 comment

Leave a Reply